Selamat Datang di Blog Saya

Jumat, 24 Maret 2017

Ejaan yang Disempurnakan (Eyd)

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa. Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulisan. 
Ejaan yang berlaku sekarang disebut Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD karena memang ejaan itu merupakan hasil penyempurnaan dari beberapa ejaan yang pernah disusun sebelumnya, yaitu Ejaan Republik, Ejaan Pembaharuan, Ejaan Melindo, dan Ejaan Baru
Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tanggal 16 Agustus 1972 yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke dua yaitu Soeharto. Ejaan ini menggantikan ejaan-ejaan sebelumnya. Penjelasan lebih lanjut mengenai aturan ejaan itu dimuat dalam pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan pada surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0196/U/1975, tanggal 27 Agustus 1975.
Beberapa hal perlu dikemukaan sehubungan dengan ejaan bahasa Indonesia yang di sempurnakan adalah sebagai berikut.
1.      Perubahan huruf
‘tj’  menjadi ‘c’    :  tjutji        = cuci
‘dj’ menjadi  ‘j’    :  djarak     = jarak
‘oe’ menjadi ‘u’   :  oemoem = umum
 ‘j’   menjadi ‘y’   :  sajang     = sayang
‘nj’  menjadi ’ny’ :  njamuk   = nyamuk
‘sj’  menjadi ‘sy’  :  sjara        = syarat
‘ch’ menjadi ‘kh’ :  achir       = akhir

2.      Huruf-huruf dibawah ini yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing. Diresmikan pemakaiannya
F    pada kata   Maaf, Fasilitas
V   pada kata   Universitas, Valuta
Z   pada kata    Zina, Lezat

3.      Huruf-huruf  Q dan X yang lazim digunakan dalam ilmu eksakta tetap dipakai
Q : Furqan                  
X : X-Ray
4.      Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan di bedakan, yaitu di- atau ke- sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti nya, sedangkan di atau ke sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikuti nya.
di- atau ke- (awalan)                     di atau ke - (kata depan)        
ditulis                                                  di taman
dicuci                                                  di kota
dilempar                                              di jalan
direnungi                                             di sini
ketua                                                   ke kamar
kekasih                                                ke medan
kehendak                                             ke atas 

5.      Kata ulang di tulis penuh dengan huruf atau mengulang unsur-unsurnya, tidak boleh menggunakan angka 2 sebagai penanda perulangan.
anak2, seharusnya anak-anak
berjalan2, seharusnya berjalan-jalan
meloncat2, seharusnya meloncat-loncat

melambai2, seharusnya melambai-lambat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ilmuwan Muslim Klasik

Ilmuwan Muslim Klasik Oleh: kelompok 8 (Muhammad Qudrat S. Ahmad Murdani. Nur Habibah. Sumondang Marito H. Jainuddin Dai) A.     Im...